.

Cerpen DUAR!

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Hai Sobat... Kali ini saya akan membagikan cerpen karya teman saya Agung. Langsung saja di baca
DUARRR!!! 
Karya Agung Bambang Yulistyo

Aku adalah seorang gamers berusia 16 tahun yang kesehariannya selain belajar ya itu bermain game. Saat ini Aku adalah top player sebuah game online yang berjudul “DUARRR!!!”. Game pertarungan 3 Bangsa yaitu Cora ( Semacam Alien tapi mirip dengan manusia ), Accretia ( Bangsa Robot yang berkhianat ), Ballato Union ( Bangsa Manusia ).
Setelah bersekolah Aku pulang lalu menyalakan komputer dan bermain game tersebut. Jika hari libur kurang lebih 15 jam Aku bermain game itu. Nickname “Kagarong” dalam game tersebut memang membuat Aku terkenal di Indonesia maupun di luar Indonesia.

Karena Aku Top Player, banyak yang ingin ber-Party ( Grup ) dengan Aku sekedar untuk berleveling atau farming. Aku juga mempunyai kenalan perempuan yang ber-Nickname Ave. Banyak teman Aku tidak percaya bahwa itu adalah perempuan tetapi Aku tetap yakin itu perempuan. Semenjak itu Aku bersemangat untuk bermain game itu sekedar chat atau bermain bersama.

Suatu hari, hari disaat itu Aku sedang libur sekolah tepatnya hari minggu adalah hari yang Aku sukai karena Aku bisa berlama-lama bermain game DUARRR!!! ini. Alasan lain selain bermain game adalah untuk berchating ria dengan dia. Tapi disaat Aku sedang asik-asiknya bermain game, tiba-tiba perut Aku lapar. Tetapi dirumah tidak ada makanan apa-apa. Aku pun berniat keluar untuk membeli makanan di pinggir jalan. Di perjalan Aku di hampiri oleh sekumpulan pria berbadan besar dan membius Aku, disaat itu juga Aku langsung pingsan.

Setelah tersadar dari pingsan Aku yang entah berapa lama Aku pingsan, dan menyadari bahwa Aku sudah berada di tengah hutan yang sangat lebat dengan pepohonan yang tinggi. Aku bangun namun kepala Aku tiba-tiba mengeluarkan darah, disaat itu Aku mulai menenangkan diri sambil membersihkan luka yang ada dikepala. Aku pun berjalan mencari jalan keluar dengan berkata di dalam hati “Dimana Aku? Dimana Aku? Dimana Aku?” Terus kata-kata itu yang diucapkan.

Di tengah perjalanan, Aku bertemu dengan seorang perempuan yang sedang bersusah payah meng-Attack momon ( binatang besar yang menyerupai monster ) istilah kata di dalam game DUARRR!!! itu. Perempuan itu pun melihat Aku lalu berkata “ Can you help me?”. Aku pun menjawab di dalam hati “Apa yang akan Aku bantu sedangkan Aku tidak tahu dengan semua ini. Aku pun mulai mendekati Perempuan itu dan mengambil ranting pohon dan mencoba memukul monster itu. Tiba-tiba Aku merasakan power yang besar dan ranting itu mengeluarkan cahaya biru, lalu Aku coba memukulnya dan Wow skill yang cukup besar sampai-sampai monster itu langsung mati. Perempuan itu pun berterima kasih dengan Aku sambil bertanya nama Aku,
“Thanks brother, What your name?”Aku pun menjawab.
“Nama Aku Agung, Nama kamu?”
“Aku Melannie. Kamu dari Indonesia juga ternyata?” Tanya dia.
“Hehe, iya Aku berasal dari Bogor.” Jawab Aku.
“Wah sama yah Aku juga dari Bogor, senang berkenalan dengan kamu.”
“Aku juga senang berkenalan dengan kamu, ”
“O iya Aku mau bertanya mengapa kita ada ditempat seperti ini?” Tanya Aku yang masih bingung dengan semuanya.
“Apakah kamu lupa? Kamu, Aku dan masih banyak yang lainnya dikirim kesini untuk bahan percobaan oleh Game Master Toyosaki.” Toyosaki adalah Game Master di game DUARRR!!! yang sering Aku mainkan, Aku pun terkejut dengan apa yang dikatakannya.
“Untuk apa GM Toyosaki berbuat seperti ini?” Tanya lagi Aku.
“Aku pun tidak tahu apa yang dilakukannya sekarang tetapi ini sangat kejam. Dan kita harus menyelesaikan misi-misi yang diberikan oleh GM Toyosaki yang salah satunya kita Leveling untuk memperkuat kita dan kita semua yang masih hidup akan melawan GM Toyosaki nanti di hari 1000. Ada satu yang harus kamu ingat kita harus berhati-hati, karena jika kamu mati kamu tidak akan hidup lagi tidak seperti Game DUARRR!!! yang bisa respawn kembali.” Jawab Melannie.
“Owh iya hari mulai sore kita kerumah ku yuk, hasil kerja keras Aku selama bermain game nyata ini.” Ucap Melannie.
“Boleh lah Aku juga sudah lelah dengan semua ini.” Jawabku. Semenjak tadi siang Aku memang lelah berjalan didalam hutan.
Kami berdua pun berjalan kerumah dia yang berada di kota jaraknya memang tidak terlalu jauh dari hutan sekitar 20 menit pun sampai di rumahnya.
“Ini dia rumahku, maaf ya kecil rumahnya, aku cuma sanggup membeli rumah ini, hehe.”
“Tidak apa-apa kok, lumayan lah segini mah,tingkat dua lagi.”
“Kebetulan rumah ini ada dua kamar, kamu pakai kamar yang ada dibawah ya, aku kamar yang diatas kalau kamu butuh apa-apa tinggal teriak saja yaa.” Perintah dia sambil menaiki tangga arah kamar dia.
“Siap bu boss!” Canda Aku. Aku pun masuk ke kamar yang sudah disediakan oleh Melannie tadi. Beruntung di dalam kamar itu ada kamar mandinya jadi Aku bisa mandi. Selesai mandi Aku pun langsung tidur.

Keesokan harinya Aku dan Melannie pun pergi ke hutan untuk berleveling dan farming. Sebelum pergi Aku diberi perlengkapan perang melawan monster seperti Armour dan Pedang, memang Aku di Game spesialis tangan dua atau pemegang dua Pedang. Perlengkapan pun sudah dipakai kami pun pergi ke hutan. Hampir tiap hari kami mengisinya dengan ber-Leveling dan Farming, Aku pun sekarang sudah level 70, dari awal semua orang yang dikirim kedunia game nyata ini sudah diberi gelang pendeteksi Level, Skill, Darah, Power dan lain-lain. Merasa sudah puas dengan Leveling dan Farming hari ini kami pun berniat pulang untuk ber-istirahat. Setelah sampai di rumah Melannie pun izin untuk ke kamar dan meninggalkan sesuatu di meja. Setelah Melannie sudah masuk ke kamar, Aku pun melihat apa yang ditinggalkan oleh Melannie. Barang tersebut adalah Handphonenya, Aku pun mulai melihat Hpnya dan ternyata Wallpaper Hpnya adalah Character Game DUARRR!!! nya, yang sangat Aku kenal yaitu Vae. Hati Aku pun mulai berdebar dag-dig-dug. Di dalam hati Aku berbicara “Apakah dia benar Vae?”. “Ah mungkin itu hanya perasaanku saja” sambil Aku memasuki kamar Aku. Aku pun tidur karena besok Aku harus membeli perlengkapan senjata dan armour yang baru di level 70 ini.

Matahari pun sudah bersinar, aku pun terbangun dan memanggil Melannie. “Melannie? Melannie? Udah pagi nih. Yuk ke kota” Tidak ada jawaban. “Ah mungkin dia sudah duluan” Aku berdumel dalam hati. Ketika Aku keluar rumah Aku mendapat pesan dari gelang Aku, “Vae udah gue culik, sekarang dia ada di Elan” Pesan dari orang misterius. Aku pun langsung berlari menuju Elan, Elan dipenuhi monster berlevel 70-100. Dengan emosi yang meluap luap sambil berlari Aku dihadang oleh monster-moster dengan sekali Bash momon itu mati. Sampai juga Aku di Elan, beruntung Monster Elan sedang tidak ada mungkin sebelumnya sudah ada yang kesini dengan menghabisi monster-monster tersebut, memang Spawn monter-monster itu cukup lama sekitar 10-15 menit. Aku pun langsung mencari Vae. Sekitar 5 menit Aku pun bertemu perempuan yang sedang diikat dekat pohon dikelilingi oleh Monster yang berlevel 70, Aku pun langsung Meng-Attack semua Monster tersebut dengan penuh emosi lebih dari 8 menit Aku saling meng-Attack satu sama lain dengan Monster itu, dan akhirnya habis semua Monsternya. Aku pun menghampiri perempuan tersebut dengan gelang yang terus kedap-kedip tanda darah Aku beberapa persen lagi. Ternyata perempuan itu adalah Melannie.
“Melannie apa kamu tidak apa-apa?” Bertanya dengan nafas yang tersenggal-senggal. “Aku tidak apa-apa Kagarong, aku yakin kamu pasti datang menyelamatkan ku”. ”Apa kamu benar Vae?” Tanya Aku. “Iya ini aku Vae, Gung.” Menjawab sambil meneteskan air mata. “Aku kangen kamu Vae.” Sambil memegang erat tangannya. “Aku juga Kagarong, makasih yaa kamu udah nyelametin aku.” “Sama-sama Vae, Ayo kita pergi dari sini sebelum monster-monster spawn kembali” Ajak Aku.

Aku pun menarik tangan Vae dan berlari untuk pulang. Sesampainya di rumah Aku meminta Vae untuk istirahat karena beberapa hari lagi itu hari ke-1000 dimana hari itu akhir dari game sadis ini jika kami mengalahkan Game Master Toyosaki kita semua akan dikembalikan ke dunia semula, jika kita kalah kita akan terjebak selamanya apalagi jika kita mati disini kita tidak akan bisa kembali ke dunia semula.

Hari minus dua menuju hari ke-1000 game nyata ini dibuat. Lebih dari 5000 orang berbondong-bondong ke kota untuk membeli perlengkapan yang maximal untuk hari ke-1000. Aku pun dan Vae tidak kalah juga untuk menghabiskan uang yang sudah dikumpul dari sebelumnya, yaitu dari Farming meng-Attack monster-monster, untuk membeli Armour, Senjata, Healing (Darah), dan lain lain.

Hari ke-1000 pun tiba dimana semua orang berkumpul di Crag Mine tempat ini tempat jika di Game DUARRR!!! adalah tempat pertarungan besar-besaran antara 3 bangsa Cora, Accretia, dan Bellato. Tetapi sekarang kami bersatu untuk melawan Game Master Toyosaki, Game Master sekarang menyerupai Pit Boss ( Monster King ). Game Master pun mengumumkan jika kita menang melaman GM kita akan dikembalikan ke dunia semula. Setelah pengumuman itu pun GM Toyosaki memulai Event Attack GM jika menang kami akan dikembalikan ke dunia nyata. “Three!! Two!! One!! BATTLE START!!!” Semua pun langsung menyatukan Kekuatan mereka untuk melawan satu target yaitu GM Toyosaki. Tidak kalah Aku dan Vae juga bersemangat untuk meng-Attack. Sekitar 30 menit menga-Attack darah Aku pun sudah setengah spell healing sudah terpakai semua. Darah GM Toyosaki pun tinggal 15% lagi, Aku melihat sekeliling Aku yang kira-kira tersisa 3000 yang masih hidup. Tidak lama pun darah GM tinggal 1% semua mengeluarkan sisa-sisa kemampuannya untuk melawan GM dan benar kami semua memenangkan Game ini! “YOU WIN!!!” Notice yang keluar di atas kepala Aku. Semua berteriak kegirangan “Yeahhhh!!!”. Aku pun melihat ke Vae saling bertatapan dan bilang “Kita menang Vae,Kita menang... Terima kasih untuk semuanya yah” Sambil memegang tangannya yang terasa hangat. “Iya Gung kita menang, Terima kasih juga ya Gung untuk semua ini. Aku tunggu di dunia nyata ya, aku akan menunggu kamu dirumahku”

Puluhan Helikopter pun datang untuk mengangkut semua orang yang masih hidup. Aku dan Vae pun membuat janji jika kita sudah kembali kita akan bertemu lagi disana. Akhirnya kita berdua berpisah karena berbeda Helikopter. Di perjalanan pulang Aku terus membayangkan Vae Vae dan Vae tidak ada lagi yang dipikirkan selain dia. Akhirnya berjam-jam diperjalanan kami sampai di suatu pendaratan Helikopter yang lumayan dekat dari rumah Aku. Aku pun turun dari Helikopter lalu berlari ke Pusat Informasi korban percobaan Game DUARRR!!! ini lalu mencari informasi tentang Vae, dan akhirnya Aku menemukan informasi tentang dia dari Nama asli, Umur, Tinggal, dan Bersekolah dimana. Aku pun mencari Taksi lalu pergi untuk menemuinya di rumahnya. Sudah kuduga Vae sudah menunggu Aku didepan rumahnya. Aku turun dari taksi lalu memeluknya.

TAMAT!
Blog Pengarang : Blog Bang Tio

0 Response to "Cerpen DUAR!"

Posting Komentar

Jangan Lupa Setelah Membaca Postingan Tinggalkan Komentarnya..